Suatu ketika, kita merasa mendapatkan rezeki yang berlimpah namun pada
kesempatan lain kita merasa rezeki yang kita terima sangat sedikit.
Namun sesungguhnya, rezeki dari-Nya tidak pernah benar-benar habis bahkan
bila kita mau mensyukurinya setiap detik, maka kita akan bisa merasakan
betapa Dia Maha Pemberi Rezeki yang tidak pernah melupakan kita. Detik ini,
coba hitung berapa banyak kita menerima rezeki-Nya secara gratis: udara yang
kita hirup, kesehatan, panjang umur, maupun Nyawa….
Bersyukur adalah sebuah maqam yang tinggi. Namun, bila masih belum mampu
bersyukur dengan merasakan banyaknya rezeki yang kita terima, ini ada amalan
untuk memohon rezeki. Yang perlu disadari, rezeki yang kita terima tidak
serta merta gratis begitu saja. Rezeki adalah akibat dari kerja keras
banting tulang. Maka, amalan ini tidak berlaku bagi mereka yang pemalas.
*"Ingsun amatek ajiku si nini blorong,
Nini blorong tak tempuhake anyukupi sandhang pangan kang agung, Amboyongo
sri sadono wadahono ing gedhong rojobrono,
Sakehing pangan lebokno ing lumbung gumuling,
Ojo asat ing saklawase soko kersaning Allah*